Batita harus melakukan aktifitas fisik untuk:
- Penyempurnaan perkembangan syaraf
- Menyehatkan anak
- Koordinasi motorik lebih baik
- Kurangi resiko gangguan perkembangan dan resiko kesulitan belajar
- Kurangi resiko obesitas
- Autisme
- Hiperaktivitas
- Cerebral palsy
- Gangguan konsentrasi
- Gangguan bicara
- Kesulitan belajar
- Canggung.
- Memperluas pengalaman, maka wawasan bertambah
- Lebih banyak kesempatan mencoba berbagai ide, kemampuan berstrategi meningkat
- Pada anak, belajar lewat aktivitas fisik lebih nyata, sehingga lebih mudah paham, lebih mudah ingat, sehingga kemampuan konsentrasi membaik, daya ingat meningkat
- Ketika kemampuan beraktivitas fisik meningkat, anak cenderung lebih percaya diri
- Mengeluarkan energi, termasuk energi negatif (termasuk kesedihan, kemarahan, ketakutan), sisanya tinggal energi positif, anak cenderung lebih periang
- Jika dilakukan dengan orang-orang lain, stimulasi kemampuan interpersonal, anak jadi belajar bergaul.
- Semakin banyak kesempatan belajar bergaul, kemampuan bergaulnya meningkat.
- Memaksimalkan kapasitas perkembangan anak
- Buat ukuran lebih besar (mis. huruf raksasa, melukis kardus)
- Tempat yang luas / berikan jarak antara satu aktivitas dengan aktivitas lain
- Pakaikan baju santai, agar anak bebas bergerak
- Ajak anak ikut mengerjakan tugas-tugas rumah tangga sederhana
- Berikan tantangan tambahan (rintangan, tugas tambahan)
- Matikan TV selama anak beraktivitas
- Gunakan seluruh anggota tubuh, seluruh panca indera
- Ortu rajin lebih kondusif daripada ortu malas
- Jangan mudah menyerah ketika anak malas
- Kreatif mencari ide baru untuk anak beraktivitas
- Tak perlu terlalu cemas ketika anak alami kecelakaan kecil. Siapkan kotak P3K di rumah.
- Sabar, beri waktu
Sumber: Anna Surti Ariani S.Psi, M.Si Psikolog, 28 Januari 2012, NFL
0 comments:
Post a Comment