Meringis kesakitan. Itulah yang tepat untuk menggambarkan keadaan kaki ku sekarang. Kaki kiri ku keseleo. Kejadiannya kemaren hari Kamis tanggal 4 Juli 2008 di Jalan Setia. Tempat biasa kami bermain Futsal setiap minggu untuk melepas kepenatan setelah bekerja di kantor selama 1 minggu. Memang aq sudah tidak bermain selama 3 minggu dikarenakan menjadi trainer aplikasi baru beberapa waktu yang lalu di kantor.
Hal ini juga sudah ku sadari dari awal. Tubuh yang sudah 3 minggu tidak olah raga pasti kaku. Oleh karena itu sebelum permainan di mulai aq sudah melakukan pemanasan dengan berlari-lari kecil keliling lapangan dan melakukan peregangan otot.Hal ini dilakukan agar terhindar dari cidera yang parah.
Namun untung tak dapat diraih malang tak dapat ditolak. Hal itu terjadi juga. Dalam permainan yang cukup menegangkan. Ketika tim kami diserang lawan, kami bertahan dan posisi ku tinggal sendiri akibat serangan balik lawan yang cepat. Aq mengawal lawan yang berusaha mencetak gol dan karena dia bergerak cukup cepat aq berusaha mengimbangi pergerakannya. Lawan bergerak menghindari sergapan ku, dia berkelit ke arah samping ku yang kosong dan aq bergerak juga mengawalnya. Kemudian terjadilah hal itu.
Akibat bergerak cepat dan posisi pijakan ku yang tidak baik, kaki ku keseleo. Pada awalnya tidak terasa sakit, namun beberapa saat kemudian reaksi ku sudah bisa diduga. Meringis kesakitan. Teman-teman yang lain langsung memberikan pertolongan pertama (bukan nafas buatan ya hehehe). Dengan pertolongan teman-teman aq bisa berdiridan berjalan keluar lapangan. Diluar lapangan aq meminta salep urut yang biasa dibawa teman-teman (selalu siap sedia maklum sering terjadi hal seperti ini saat bermain futsal) dan mulai mengurut dengan perlahan. Auuuwwww. Sakit sekali rasanya. Aq tetap mengurut dengan harapan bisa megurangi rasa sakitnya. Ya untuk sementara bisa
Sesampainya dirumah rasa sakitnya makin bertambah. Ga mau seh kasi tau istri keadaan ku yang sekarang. Karena kalau dikasi tau pasti cinta ku bilang begini "Bagus, emang siapa yang nyuruh maen bola, rasain sekarang". "Kemudian isrti ku menyuruh ku untuk segera mengurut kaki yang keseleo. Begitulah istri ku, menyampaikan rasa cintanya padaku (makasih cinta, love u).
Kemudian pada malam hari aq sudah tak tahan lagi. Kaki ini harus diurut oleh ahlinya yaitu tukang urut. Dengan wajah yang kesakitan aq ke tempat tukang urutnya (naik sepeda motor lagi, walau dengan susah payah ^_^). Waktu diurut rasanya gmana ya? Kalo boleh ku bilang sakitnya minta ampun. Walaupun sekuat tenaga ku tahan rasa sakitnya tak urung juga air mata berlinang di pelupuk mata waktu menahan rasa sakitnya (boys dont cry, bull shit, kalau kaki keseleo diurut pasti rasanya mo nangis). Setelah perjuangan menahan rasa sakit yang luar bisa proses urut pun selesai. Hanya sekitar 20 menit. Hasilnya lumayan kaki ku tidak begitu terasa sakit lagi, ya rasa sakit memang tetap ada.
Dan sekarang di kantor aq juga masih berjalan dengan terpincang-pincang. Ya inilah harga yang harus kubayar untuk permainan futsal. Tapi aq tidah kapok jika sudah sehat nanti aq pasti akan bermain kembali. Dan bermain dengan hati-hati agar hal ini tidak terulang kembali.
Tunggu aq teman-teman