Sunday, June 28, 2009

Tips membeli baju bayi

1. Jangan beli dalam jumlah banyak di muka
Ketika Anda akan membeli persediaan pakaian untuk bayi saat mendekati hari kelahiran, usahakan membeli dengan jumlah cukup. Dalam artian, tak terlalu banyak, tak juga sedikit. Belilah dengan warna ‘aman’ atau netral. Karena Anda tak tahu pasti jenis kelamin, dan warna apa yang kira-kira pas dengannya hingga hari lahirnya, kan? Percayalah, Anda pun akan perlu alasan untuk membeli baju lagi di mal. Anda akan butuh hari libur untuk bisa jalan-jalan, bertemu ibu baru lain, mendengar anak bayi lain menangis.

2. Pikirkan kepraktisan
Tak ada alasan Anda harus membeli pakaian bayi bermerek dan berharga mahal di awal-awal kelahirannya. Bayi baru lahir akan berkembang sangat cepat. Mungkin baju-baju bayinya hanya sempat dipakai beberapa kali saja. Kebanyakan waktu, si bayi hanya akan berbaring, plus mereka akan sering buang air. Belilah pakaian dasar bayi dari produsen yang terpercaya kualitasnya dengan harga masuk akal dengan jumlah secukupnya. Lihat apakah si bayi nyaman mengenakannya, dan perhatikan tanda-tanda alergi. Lagipula, Anda mungkin akan menerima baju bayi bermerek sebagai hadiah dari teman atau saudara.

3. Ukuran
Seperti kita tahu, bayi tumbuh dengan cepatnya. Ukuran-ukuran baju pun macam-macam. Biasanya ukurannya bertuliskan, “new born”, 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan, 12 bulan, 18 bulan, 24 bulan, dan lainnya. Bahkan ada yang memberikan kisaran, misal 3-6 bulan. Untuk permulaan, Anda bisa membeli baju dengan ukuran untuk new born, lalu karena si kecil akan tumbuh cepat, Anda bisa membeli yang berukuran lebih besar. Agar Anda tak perlu membuang-buang uang untuk pakaian saja.

4. Kenyamanan
Kenyamanan sangat penting bagi bayi, juga untuk si ibu. Agar si kecil tidak repot dengan berbagai macam potongan baju dan agar mudah dipakaikan, belilah yang potongannya ‘normal’. Ada banyak pilihan pengait baju, dari kancing, velcro, risleting, dan sebagainya. Sebaiknya pilih pakaian bayi dengan pengait kancing jepret atau risleting. Karena kancing kait berpotensi tertelan, sementara velcro berpotensi mudah terbuka. Hindari pengait yang terletak di bagian punggung. Karena bayi akan lebih sering tertidur, sehingga pengait di belakang hanya akan mengganggunya. Anda juga akan butuh pakaian yang memberikan kemudahan akses untuk membuka popok. Belilah beberapa pakaian dengan bukaan di bagian bawah perut.

5. Yang perawatannya mudah
Perhatikan pula bahan yang dibeli. Meski gaun terlihat lucu pada anak-anak, namun gaun dari bahan tulle hanya akan membuat si kecil teriritasi. Pilih katun, mudah dicuci sendiri dan lebih berguna

6. Sesuaikan dengan Budget
Perhatikan pula budget yang ada dikantong anda. Jangan salah sangka saat ini harga pakaian bayi dan balita bisa lebih mahal dari harga pakaian orang dewasa. Jadi harus membeli pakaian bayi sesuai dengan bugjet dan keperluannya jangan membeli baju diluar batas budget yang ada

0 comments:

Post a Comment